Sosok Hamdan Zoelva memang sedang menjadi buah bibir di media sosial terutama menjadi perbincangan kaum hawa. untuk mengenal lebih jauh mari kita ketahui secara dekat profil beliau.
Nama : Dr. Hamdan Zoelva, S.H., M.H.
Alamat : di Jl. Medan Merdeka Barat No.6 Jakarta Pusat.
Agama : Islam
Jabatan : Ketua Mahkamah Konstitusi RI
Masa Jabatan: Tahun 2013 s/d 2016
Pendidikan :
1.
Sekolah Dasar Negeri No. 4 Salama NaE Bima (1974), 2. Madrasah
Tsanawiyah Negeri Padolo Bima (1977), 3. Madrasah Aliyah Negeri Saleko
Bima (1981), 4. S1 Sarjana Ilmu Hukum Internasional, Fakultas Hukum
Universitas Hasanuddin 5. Sarjana Muda, Fakultas Syari'ah IAIN Makassar
(tidak selesai 1981-1984), 5. S2 Magister Ilmu Hukum Bisnis, Fakultas
Hukum Universitas Pelita Harapan Jakarta (tidak selesai 1998-2001), 6.
S2 Magister Ilmu Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Padjajaran
Bandung 7. S3 Doktor Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Padjajaran
Bandung 8. Pendidikan Pasar Modal, Badan Diklat Departemen Keuangan RI
(1994).
Karir :
Sebelum
menjabat sebagai Hakim Konstitusi, Bapak Hamdan Zoelva memulai karirnya
sebagai dosen luar biasa di beberapa universitas (1986-1987), advokat
(1987-2010), dan anggota DPR RI (1999-2004), selain itu beliau juga
aktif diberbagai kegiatan sosial politik kemasyarakatan. Berikut
pengalaman pekerjaan Bapak Hamdan Zoelva sampai dengan saat ini: 1.
Dosen luar biasa (Ahli Madya) FH Universitas Hasanuddin (mengajar mata
kuliah Pengantar Hukum Internasional, Hukum Perjanjian Internasional,
dan Hukum Laut Internasional), 2. Dosen luar biasa FH. Universitas
Muslim Indonesia, dan Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Makassar (mengajar
mata kuliah Hukum Internasional), 3. Asisten pengacara dan Konsultan
hukum pada Law Office OC. Kaligis & Associates Jakarta (1987-1990),
4. Partner dan Pendiri Law Firm SPJH (Sri Haryanti Akadijati, Poltak
Hutajulu, Juniver Girsang, Hamdan Zoelva, dan Januardi S. Hariwibowo)
(1990-2007), 5. Partner pada Law Firm HSJ&Partner (Hamdan, Sujana,
Januardi & Partner) (1997-2004), 6. Partner pada Law Firm Hamdan
& Januardi (2004-2010). Selama menjabat sebagai anggota DPR RI
beliau menjabat sebagai: 1. Sekretaris Fraksi Partai Bulan Bintang DPR
RI (1999-2004), 2. Wakil Ketua Komisi II DPR RI (1999-2004), 3. Anggota
Panitia Ad Hoc I Badan Pekerja MPR RI Perubahan UUD 1945 (1999-2004),
4.Wakil Ketua Komisi A Sidang Tahunan MPR RI 2000 mengenai Perubahan UUD
1945 (2000). Jabatan pemerintahan lainnya yang pernah dijabat oleh
beliau adalah: 1. Staf khusus Menteri Sekretaris Negara RI (2004-2007),
2. Tim Ahli Pimpinan MPR RI, mengenai Kajian Perubahan UUD 1945 (2008).
Dalam kancah politik beliau bernaung di Partai Bulan Bintang (1998-2010)
dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai
Bulan Bintang (2006-2008), terakhir ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum
Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang dan Wakil Ketua Badan
Kehormatan Pusat Partai Bulan Bintang (2005รข2010). Dalam kegiatan
sosial kemasyarakatan beliau berkontribusi di Deputy Chairman ASEAN
Moeslim Youth Sekretariat (2002-sekarang) dan Anggota Dewan Pakar ICMI.
Sekarang selain menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi,beliau juga aktif
sebagai Dosen FH Universitas Islam As-Syafi'yah Jakarta.
Organisasi :
Mahkamah Konstitusi RIsumber : mahkamahkonstitusi
Nah sekarang udah tahu kan profilnya?? sekarang apa kata kaum hawa yang sedang berdendang ria disosmed?? berikut cuplikannya yang ane ambil dari sebuah situs berita merdeka.com.
"Buru buru pulang ga peduli hasil sidangnya.. Yang penting liat Hamdan Zoelva @khaerailma hahahaa," tulis akun @gadispl di Twitter, Kamis (21/8).
"Gimana kalo yang demo itu sejatinya cuma iri atas kegantengan Pak Hamdan Zoelva ?" tulis @ochinesta.
Sidang keputusan MK yang berakhir hari ini juga disesalkan sebagian netizen. Pasalnya, mereka tidak bisa lagi menyaksikan Hamdan di televisi.
"Sidang MK terakhir nih.. puas2in lihat muka ganteng nya Yang Mulia Hakim Hamdan Zoelva. lol #salahfokus" tulis akun @SilVilla26.
Semoga kedatangan pak Hamdan Zoelva bisa mengubah citra MK yang sempet jatuh karena ada hakim yang menerima suap. Indonesia butuh pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan tanpa pandang bulu. Merdeka...
0 comments :
Post a Comment